https://chinaworld.org/

Lagi-lagi China bikin gebrakan, Sob! Kali ini bukan soal teknologi atau ekspansi global, tapi soal strategi jitu buat ngangkat konsumsi domestik. Pemerintah Negeri Tirai Bambu ini baru aja ngeluarin paket stimulus anyar demi ningkatin belanja masyarakat dalam negeri. Tujuannya? Jelas, supaya ekonomi mereka makin tahan banting dan nggak cuma ngandelin ekspor doang.

Stimulus Baru, Harapan Baru

China sadar banget kalau kekuatan ekonomi yang sehat itu harus datang dari dalam negeri juga. Makanya, mereka ngeluncurin serangkaian kebijakan yang fokus buat mendorong konsumsi rumah tangga. Stimulus ini mencakup berbagai bidang, mulai dari subsidi pembelian barang elektronik, insentif kendaraan energi baru (mobil listrik), sampe potongan pajak buat UMKM.

Nggak cuma itu aja, pemerintah juga lagi gencar ngasih diskon besar-besaran buat sektor pariwisata dan hiburan. Intinya, masyarakat diajak situs deposit 10k buat belanja dan jalan-jalan lagi setelah beberapa tahun sempat ngerem gara-gara pandemi. Nggak heran sih, karena sektor konsumsi sempat lesu banget di sana.

Target Utama: Kelas Menengah dan Kota Kecil

Yang menarik, stimulus ini nggak cuma nyasar ke kota-kota besar kayak Beijing atau Shanghai. Pemerintah China juga mulai memperhatikan kota-kota lapis dua dan tiga (tier 2 dan 3). Di sana, kelas menengah mulai tumbuh pesat dan jadi potensi besar untuk digarap.

Bahkan, ada program khusus untuk bantu masyarakat di kota-kota kecil beli produk dalam negeri, supaya ekonomi lokal juga ikut bergerak. Pemerintah tahu bahwa pertumbuhan ekonomi yang merata bisa jadi kunci kestabilan jangka panjang.

Industri Ritel dan Digital Ikutan Geliat

Efek dari stimulus ini udah mulai kelihatan. Beberapa perusahaan ritel dan platform e-commerce lokal mulai mencatat peningkatan transaksi. Promo besar-besaran digelar, dari flash sale sampai cashback super gede. Tentu aja, strategi digital marketing juga dimaksimalkan biar menarik minat anak muda yang doyan belanja online.

Bahkan, beberapa mall besar di kota-kota utama rela kasih potongan harga hingga 70% demi ngangkat omset. Belum lagi dukungan dari influencer lokal yang ikut promosiin produk dalam negeri lewat live streaming. Pokoknya semua lini kompak gaspol buat ngegenjot konsumsi.

Tantangan Tetap Ada

Meski terlihat menjanjikan, China tetap punya PR besar. Salah satunya adalah soal kepercayaan konsumen. Banyak orang masih milih buat nabung ketimbang belanja, apalagi setelah ngerasain dampak ekonomi dari pandemi.

Selain itu, tingkat pengangguran muda juga masih tinggi, bikin sebagian generasi muda ragu buat mengeluarkan uang. Nah, ini yang jadi tantangan berat bagi pemerintah: gimana caranya biar masyarakat nggak cuma punya duit, tapi juga mau belanja.

Kesimpulan

Stimulus konsumsi domestik yang diluncurkan China jelas jadi langkah strategis buat ngejaga pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Dengan pendekatan yang menyentuh banyak sektor dan kalangan masyarakat, kebijakan ini diharapkan bisa membalik tren lesunya konsumsi jadi gelombang belanja nasional yang positif.

Kalau berhasil, bukan nggak mungkin negara lain bakal ikut-ikutan meniru langkah ini. Dan kita yang di luar China? Ya, bisa belajar gimana pentingnya ekonomi yang kuat dari dalam negeri.

By admin