Tiongkok Kecam Kehadiran Kapal Perang Inggris di Selat Taiwan Inggris Klaim Misi Damai

chinaworld.org – Ketegangan meningkat di kawasan Indo-Pasifik setelah kapal perang Inggris HMS Spey melintasi Selat Taiwan. Pemerintah Tiongkok menilai langkah itu sebagai provokasi yang disengaja dan memperingatkan dampaknya terhadap stabilitas kawasan.

Inggris menyatakan pelayaran itu sah menurut hukum laut internasional. Mereka menyebutnya sebagai bagian dari misi jangka panjang, bukan aksi sepihak. Pelayaran ini menjadi yang pertama dilakukan kapal perang Inggris sejak 2021.

Beijing Anggap Inggris Menciptakan Ketegangan

Militer Tiongkok langsung merespons dengan menyebut Inggris telah menyesatkan publik dan membesar-besarkan situasi. Mereka mengklaim telah mengawasi kapal HMS Spey selama pelayaran dan siap menghadapi ancaman apa pun.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok menegaskan bahwa mereka menghormati hak lintas damai, namun menolak segala bentuk pelayaran yang berpotensi merusak kedaulatan mereka. Mereka juga menuduh Inggris memanfaatkan istilah “kebebasan navigasi” untuk menyusupkan pengaruh politiknya.

Taiwan Apresiasi Langkah Inggris

Pemerintah Taiwan memberikan dukungan terhadap kehadiran HMS Spey. Mereka menilai kehadiran kapal tersebut memperkuat prinsip kebebasan navigasi dan membantu menjaga keamanan jalur pelayaran internasional.

Patroli kapal ini juga terjadi di tengah meningkatnya tekanan militer Tiongkok terhadap Taiwan. Presiden Taiwan, Lai Ching-te, terus mendorong kebijakan pertahanan yang menolak pengaruh Beijing.

Inggris Tunjukkan Kekuatan di Indo-Pasifik

Kehadiran HMS Spey tidak berdiri sendiri. Inggris juga mengirimkan kelompok tempur laut yang dipimpin kapal induk HMS Prince of Wales. Sebanyak 4.000 personel terlibat dalam misi delapan bulan ini, yang mencakup latihan bersama dengan negara seperti Amerika Serikat, India, Malaysia, dan Singapura.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut pengerahan ini sebagai sinyal kekuatan. Ia ingin menunjukkan solidaritas terhadap sekutu dan memberi pesan tegas kepada pihak-pihak yang mencoba mengganggu stabilitas regional.

Latihan Militer Tiongkok di Dekat Jepang

Sementara Inggris melakukan pengerahan, Tiongkok juga menggelar latihan militer besar-besaran di kawasan Pasifik, tak jauh dari perairan Jepang. Dua kapal induk mereka terlibat dalam latihan ini, yang langsung memicu perhatian dari pemerintah Jepang.

Langkah tersebut menunjukkan bahwa kedua negara tengah berlomba unjuk kekuatan di wilayah yang sama. Ini memperkuat kesan bahwa Indo-Pasifik menjadi medan baru bagi rivalitas strategis global.

Ancaman Eskalasi Terus Membayangi

Selat Taiwan kini menjadi salah satu kawasan paling sensitif di dunia. Inggris dan negara Barat menekankan pentingnya kebebasan navigasi, sementara Tiongkok menganggap semua pelayaran asing di sana sebagai tantangan langsung terhadap kedaulatan mereka.

Selama kedua pihak tetap mempertahankan posisi keras, potensi konflik akan terus mengintai. Dunia internasional akan terus memantau setiap langkah dan pernyataan dari kedua negara dalam beberapa bulan ke depan.

By admin